CARA MENGHITUNG BIAYA CATERING WEDDINg
- Get link
- Other Apps
Mojopahit catering Service |
MOJOPAHIT CATERING SERVICE
Kali ini kami akan berbagi pengetahuan
tentang cara menghitung biaya catering pernikahan. Karena pada setiap acara
baik itu pernikahan ( wedding), pesta atau acara apapun makanan atau catering menempati
urutan pertama dengan porsi 30 -40 % dari total biaya pernikahan.
Jadi kalau kita sudah tahu biaya untuk
makanan dalam pesta pernikahan kita, pasti kita dapat menghitung total biaya
pesta pernikahan kita.Misalnya sebuah catering atau hotel mengeluarkan angka
/biaya Rp. 100.000.000,- untuk makanan,
maka total biaya keseluruhan adalah Rp. 100.000.000,- : 30 % (kalau kita
memilih 30 % sebagai besar porsi makanan) atau
Rp. 100.000.000,- 40 % ( kalau kita memilih 40 % sebagai besarnya porsi
makanan ).
Buffee |
Yang sering menjadi pertanyaan , bolehkah kita menentukan porsi makanan di luar 30 40 % ? Misalnya 20 % atau 10 %. Boel-boleh saja. Anda bisa menentukan persentase yang berbeda. Karena ini pesta Anda. Keputusan ada di tangan Anda. Namun, yang disadari bersama, semua keputusan ada konsekuensinya. Misalnya anda memutuskan : Saya buat porsi 20 % saja.. Maka total biaya pesta pernikahan Anda akan lebih besar dari pada bila Anda menentukan 30 % atau 40 % untuk makanan. Kenapa begitu ? kita ambil contoh diatas. Misalnya makanan Rp. 100.000.000,- maka Rp. 100.000.000,- : 20 % adalah lebih besar di banding Rp. 100.000.000,- : 30 % atau 40 %. Ayo hitung !
Lantas ada yang berpendapat : kalau begitu
saya akan menggunakan porsi makanan 50 %. Untuk ini saya tidak menyarankan. Ada
sekitar 7 keperluan pesta pernikahan dan
makanan salah satunya. Nah,kalau untuk makanan saja sudah 50 % , maka 50 %
sisanya harus dibagi untuk 6 keperluan yang lain. Apa cukup ? saya rasa tidak
akan cukup.
Stall |
Kalua kita sudah cukup memahami persentase
makanan, maka persoalan berikut adalah : bagaimana cara menghitung makanan ?
ini tentu sangat menarik.
Rumus Standar dalam menghitung makanan =
Jumlah undangan x 2
TIPS MENGHITUNG MAKANAN :
1.
Jangan dikurangi 10 % apalagi 15 %
Kalau untuk standing party/pesta secara prasmanan bisa
saja 1 undangan yang datang 6 orang : suami , istri, 2 anak, dan 2 babysister.
Atau bila yang diundang adalah pasangan paruh baya, maka akan mengajak 2 atau 3
anaknya. Yang remaja. Kenapa bisa begitu ? Karena di Indonesia, pesta
pernikahan adalah Family affair, bukan personal affair seperti di Negara barat
sana. Itu sah –sah saja. It’
2.
Jangan mengundang lewat Medsos
Untuk acara launching produk, atau pameran, mungkin
efektif mengundang lewat social media dan SMS, Tapi untuk acara pernikahan .
Selain kurang sopan, pesta pernikahan seyogyanya sekali seumur hidup. Jadi
harus dibuat sangat berkesan. Dan kesan pertama yang diperoleh seseorang adalah
lewat sepucuk undangan. Selain itu , dalam hubungan dengan menghitung makanan,
kalau lewat social media dan SMS sulit menghitung jumlah orang yang akan hadir.
Bisa jadi banyak yang datang walaupun tidak diundang.
Bagi Anda yang sudah menentukan catering tertentu
atau sudah booking hotel tertentu, pasti kalian sudah memiliki menu mereka
beserta harganya.Mari kita hitung sama-sama. Disamping saya sudah ada menu dari
catering Mojopahit.
Contoh : Jumlah undangan = 500 buah. Berarti jumlah
yang hadir = 500 x 2 = 1000 orang.
Buffet :
500 orang x Rp. 25.000,- = Rp.
12.500.000,-
Stall/gubuk :
500 orang x 3 = 1500 porsi
Total :
1000 orang
Kenapa untuk stall dikali 3 ? Karena
berdasarkan pengalaman saya, satu orang akan mencicipi rata-rata 3 jenis
makanan. Jadi misalnya kita memilih Sate @ Rp. 15.000,- Bakso @Rp. 10.000,- dan
Tahu Campur @ Rp. 12.000,- maka :
Sate :
500 x Rp. 15.000,- = Rp. 7.500.000,-
Bakso :
500 x Rp. 10.000,- = Rp. 5.000.000,-
Tahu Campur :
500 x Rp. 12. 500,- = Rp. 6.250.000,-
Total Stall/gubuk = 1500 Pax. = Rp.
18.750.000,-
Buffee =
Rp. 12.500.000,-
Total Makanan =
Rp. 31.250.000,-
Total biaya pesta bila asumsi makanan = 30 %
adalah : Rp. 31. 250.000,- : 30 % = Rp.104.167.000,-
Total biaya pesta bila asumsi makanan = 40 %
adalah Rp 31.250.000,- : 40 % = Rp. 78.125.000,-
Misalnya:
Sate 600 porsi dibagi dalam 3 gubuk,
masing-masing 200 porsi.
Bakso 500 Porsi di bagi dalam 2 gubuk,
masing-masing 250 porsi .
Tahu Campur 400 porsi dibagi dalam 2 gubuk,
masing-masing 200 porsi.
Tips :
· Untuk gubuk/stall, Jangan menggunakan jenis
makanan terlalu banyak. Lebih baik jumlah makanan dari tiap jenis makanan cukup
banyak, dibandingkan jenis makanan banyak, tapi jumlah tiap jenis jadi sedikit.Jenis
makanan yang terlalu banyak dan berbeda beda menggoda orang untuk mencicipi
semua. Mereka tidak menghabiskan makanan yang diambil, malah mengambil makanan
jenis lain untuk sekedar mencicipi . Ini dapat mengakibatkan kekurangan
makanan.
· Setelah mendapat gedung sesegerah mungkin pesan
catering usahakan yang sudah kita kenal/langganan. Jika tidak mempunyai catering
langganan, coba cari catering dari rekomendasi teman atau keluarga. Atau jika
kalian menyukai masakan di suatu pesta di mana kalian diundang. Segrah lihat
nama kateringnya dari seragam para pelayannya, atau ambil kartu nama catering atau
brocur bila ada, yang di letakkan di meja meja makan.
· Jumlah porsi tiap masakan tidak perlu sama.
Seperti contoh tadi, bisa saja Satenya 600 porsi, tahu campur jadi 400 porsi .
Dan setiap jenis makanan dibagi dalam beberapa gubuk. Jumlah gubuk untuk tiap
makanan tidak perlu sama. Namun minuman dua tempat untuk mencegah antrian yang
terlalu panjang.
Semoga Artikel ini bisa membantu Anda ,
terutama yang mau melangsungkan pernikahan atau akan melangsungkan pesta.
Semoga bermanfaat.
- Get link
- Other Apps
Comments
Post a Comment